Kabar mengenai rencana PSSI meninggalkan AFF memang santer terdengar dalam beberapa pekan terakhir. Isu tersebut bermula dari kegagalan Timnas Indonesia U-19 yang gagal melaju ke semifinal Piala AFF U-19 2022 karena Vietnam dan Thailand dinilai main mata.
Terkait hal tersebut, PSSI sudah mengirim surat protes ke AFF. Surat itu pun juga sudah dibalas dan AFF menyatakan Vietnam dan Thailand tidak melakukan pelanggaran terkait fair play.
PSSI sendiri menerima keputusan AFF. Namun, wacana meninggalkan AFF belum mereda. PSSI akan melakukan rapat dengan para Exco untuk mempertimbanhkan keputusan meninggalkan AFF.
Haruna Soemitro mengaku fleksibel dengan wacana PSSI, dengan catatan dasarnya jelas. Bukan karena rasa kecewa dan emosi karena kegagalan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022 lalu.
“Bagi kita, sebenarnya AFF itu kan bukan wajib harus menjadi anggotanya. Yang menjadi kewajiban federasi itu AFC dan FIFA,” ujar Haruna Soemitro.
“Nah, karena bukan mandatory (kewajiban), saya pikir itu menjadi pilihan yang perlu dipertimbangkan secara masak.”
“Sekali lagi, saya tidak setuju cuma karena emosional karena kita tidak lolos di AFF kemarin. Toh di sepak bola itu ada menang ada kalah, itulah romantika sepak bola yang harus dinikmati,” tandasnya.