Pemanggilan dua anak muda ini sempat mendapat penolakan PSM sebagai klub pemilik pemain tersebut. Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengatakan alasan tak melepas kedua pemain itu dikarenakan beberapa hal.
Salah satunya, pemain muda yang sebelumnya dipanggil ke Timnas Indonesia untuk pemusatan latihan mengalami penurunan performa.
"Ada pengalaman ketika tiga pemain PSM, Ricky, Rafli Asrul dan Edgard Amping dipanggil pada waktu Piala Presiden," kata Bernardo Tavares.
"Setelah kembali, mereka tidak bisa berkompetisi dengan baik di dalam tim dan tidak perform di awal-awal liga. Mereka tak berkembang di sana, setelah kembali kita tidak bisa pakai mereka,” ujar Bernardo.
Melunak
Sikap manajemen PSM dan Bernardo Tavares melunak, karena kelanjutan kompetisi BRI Liga 1 belum ada kejelasan pascatragedi Kanjuruhan.
Ricky Pratama dan Muhamad Dzaky Asraf pun menggenapi dua pemain asal klub berjulukan Juku Eja yang lebih dulu tercantum di skuat Timnas Indonesia U-20, yaitu Edgard Amping dan Muhammad Rafli Asrul.
Shin Tae-yong tentu saja tak asal memilih pemain untuk TC di Eropa. Termasuk pemanggilan Ricky Pratama dan Muhammad Dzaky Asraf.