Kieran McKenna mengungkap realita pedas soal kepentingan karier pemain di klub dan timnas, dan seharusnya berlaku untuk pemain muda selain Elkan Baggott di Indonesia.
Elkan Baggott memang memutuskan bertahan di Inggris meski namanya masuk dalam rencana Shin Tae-yong di timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022.
Dengan bertahan di klub, Elkan Baggott dapat menjalani kompetisi League Two, sekaligus dua ajang prestisius Carabao Cup dan Piala FA.
Dengan melewatkan Piala AFF, Elkan berkesempatan menghadapi Wolverhampton dan Leicester, bukan striker antah berantah di Asia Tenggara.
Pelatih Ipswich Town (klub yang memiliki Elkan), Kieran McKenna, menjelaskan pentingnya Elkan bertahan di klubnya.
"Pertimbangannya adalah bahwa dia merupakan pemain muda yang sedang membangun karier di level profesional olahraga ini," jelas McKenna.
"Dan ketika ada turnamen internasional di luar kalender (FIFA), itu bisa menjadi sandungan untuk membangun momentum dalam karier di klub."
Piala AFF adalah turnamen internasional yang digelar di luar kalender FIFA, sehingga bakal bentrok dengan agenda klub.
Elkan terancam kehilangan tempatnya di Gillingham, juga bakal melewatkan berjumpa klub Premier League, jika mengikuti obsesi Indonesia akan Piala AFF.
"Yang mana itu adalah hal terpenting bagi Elkan, dan juga hal penting bagi negaranya karena mereka ingin Elkan Baggott sukses," jelasnya.
Pandangan McKenna tersebut seharusnya juga berlaku untuk pemain muda Indonesia yang dibawa Shin Tae-yong ke timnas senior.
Saat ini terdapat tiga pemain U-20 yang lama menghilang dari klub gara-gara selalu dikempit Shin Tae-yong, yaitu Marcellino Ferdinan, Muhammad Ferarri, dan Dzaky Asraf.
Tiga pemain itu kehilangan atmosfer kompetitif Liga 1 bersama Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Persis Solo.
Padahal, pemain muda seharusnya melahap sebanyak mungkin laga kompetitif, bukan pertandingan uji coba nirmakna.
Marselino, Ferarri, dan Dzaky pun bisa dibilang tertinggal dibanding rekan sebayanya yang pulang ke klub setelah pulang dari TC Eropa selama dua bulan.
Pemain muda seperti Ronaldo Kwateh, Hokky Caraka, Ricky Pratama, Alfriyanto Nico, Zanadin Fariz, hingga Arkhan Fikri memanfaatkan dengan baik kesempatan di Liga 1.
Marselino-Ferarri-Dzaky melewatkan sisa putaran pertama Liga 1 dengan cuma berlatih di Bali, di mana timnas senior bahkan tak menjalani satu pun laga uji coba.
Belum lagi jika menghitung tiga pemain itu diprediksi tak bisa menembus jajaran starter di Piala AFF 2022.
Jadi, alih-alih memaksakan pemain U-20 terus-terusan bergumul di timnas, PSSI dan Shin Tae-yong perlu membuka opsi mengembalikan mereka ke klub.
Seperti kata Kieran McKenna, timnas Indonesia bakal kecipratan jika Elkan Baggott dan para pemain muda lainnya sukses di level klub.