Duel pamungkas Grup A itu akan dihelat di Rizal Memorial Stadium, Manila, Senin (2/1/2023) pukul 19.30 WIB.
Dalam klasemen, Skuad Garuda berada di posisi kedua dengan nilai 7, sama dengan Thailand.
Namun, Pasukan Gajah Perang itu berhak memimpin klasemen karena unggul selisih gol, yakni plus 9 berbanding plus 8.
Kamboja berada di posisi ketiga dengan nilai 6.
Sedangkan Filipina sudah tersingkir karena hanya mampu meraih 3 poin dari 3 laga.
Sebenarnya, kalaupun kalah dari Filipina, selama tidak dengan selisih gol sangat besar, Indonesia tetap bisa lolos ke semifinal.
Syaratnya cukup mudah, yakni jika Kamboja gagal menang di kandang Thailand.
Thailand akan meladeni Kamboja di Thammasat Stadium, Pathum Thani, pada hari dan jam yang sama dengan Filipina versus Indonesia.
Nah, penampilan seperti apa yang akan dipertontonkan Asnawi Mangkualam dkk pada laga penutup Grup A nanti?
Sejauh ini, Shin Tae-yong mengaku kurang puas.
Pada laga pertama melawan Kamboja di depan pendukung sendiri di Stadion Utama GBK, Jakarta, Skuad Garuda hanya menang tipis 2-1.
Pelatih geram kepada beberapa pemainnya, termasuk Ilija Spasojevic.
Bahkan Hansamu Yama pun gagal mencetak gol, padahal hanya berjarak semeter di depan gawang lawan.
Pada laga kedua, Indonesia menang 7-0, tapi itu melawan Brunei, tim terlemah.
Seharusnya bisa mencetak gol lebih banyak untuk menjaga keunggulan dalam penentuan posisi klasemen.
Pada laga ketiga melawan Thailand, Tim Merah Putih lagi-lagi gagal memanfaatkan dukungan bermain di kandang sendiri, GBK.
Bukan hanya Shin Tae-yong yang kecewa, para suporter pun ikut marah.
Timnas Indonesia mendapatkan banyak peluang gol dalam laga itu, tapi hasilnya nihil.
Yang paling menyesakkan dada adalah saat Witan Sulaeman sudah meraih bola akibat blunder kiper Thailand di menit ke-39.
Ketika sudah berhadapan dengan gawang kosong dari jarak yang sangat dekat, bola tendangan Witan malah hanya menyentuh sisi luar tiang.
Di pinggir lapangan, Shin Tae-yong sampai berlutut meratapi kegagalan pemain AS Trencin itu.
Indonesia baru bisa mencetak gol lewat titik putih penalti yang dieksekusi Marc Klok menit ke-50.
Penalti itu dihadiahi wasit setelah Theerathon Bunmathan handball saat menahan tendangan Asnawi.
Kesempatan Skuad Garuda menambah gol sebenarnya terbuka lebar setelah Thailand kehilangan 1 pemain akibat Sanrawat Dechmitr dihukum kartu merah karena melanggar Saddil Ramdani menit ke-62.
Namun, sejumlah peluang emas, antara lain dari Asnawi dan Yakob Sayuri, tetap gagal.
Bukan hanya Shin Tae-yong, seluruh penonton yang menyaksikan peluang demi peluang itu pun ikut gemas dan geregetan.
Apalagi setelah Thailand berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 melalui Sarach Yooyen pada menit ke-79.
Janji Shin Tae-yong
Pelatih asal Korea Selatan itu tak ingin lagi melihat pemandangan serupa yang bikin mata sepet.
Dia yakin anak-anak asuhnya masih bisa menampilkan permainan yang enak dan nikmat ditonton.
Entah apa yang disuntikkannya ke Asnawi dkk, tapi yang jelas Shin Tae-yong kini berani menjanjikan penampilan memukau dan kemenangan saat melawan Filipina.
"Melawan Filipina, tidak usah khawatir," ucap Shin Tae-yong dalam jumpa pers.
"Sudah pasti kita akan menang," tegasnya.
Janji kemenangan itu juga disampaikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat Timnas Indonesia bertolak ke Filipina, Jumat (30/12/2022).
Iriawan mendengar sendiri dari Shin Tae-yong bahwa Indonesia sangat percaya diri meraih hasil maksimal.
"Shin menyampaikan kepada saya, kekuatan Filipina ada di bawah kita. Namun, tetap ada pemain yang harus dijaga khusus," katanya.