Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Direktur Teknik Pssi, Indra Sjafri, di GBK Arena, Jakarta, Senin (16/1).
Indra yang pernah membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019, mengatakan bahwa PSSI ternyata tidak menargetkan juara Piala AFF kepada Shin Tae Yong saat pria Korea Selatan itu ditunjuk sebagai pelatih pada Desember 2019.
Tetapi Shin Tae Yong-lah, kata Indra Sjafri, yang menjanjikan gelar kampiun Piala AFF tersebut kepada PSSI.
Berangkat dari hal tersebut, PSSI pun dinilai wajar bila bertanya kepada Shin Tae Yong mengenai janjinya.
"Itu bukan janji PSSI, tetapi janji coach Shin. Sekarang janji itu tidak terwujud, pantas dong PSSI bertanya kenapa tidak terwujud. Ini target yang dijanjikan coach Shin, jadi perlu kami evaluasi," tutur Indra.
Seperti diketahui, Shin Tae Yong telah gagal menjuarai dua ajang Piala AFF, yakni pada 2020 dan 2022.
Meski begitu, Indra Sjafri mengakui bahwa Shin Tae Yong dinilai layak melanjutkan kiprahnya melatih Timnas Indonesia.
"Saya pribadi berpikir, Shin masih sangat layak (melatih timnas Indonesia-red) karena, secara permainan, kualitas tim lebih baik," ucap Indra Sjafri, Senin (16/1).
Namun, Indra Sjafri mengatakan bahwa semua keputusan berada di tangan Exco PSSI dan akan dilaporkan kepada Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI saat ini.
"Laporan evaluasi ini masih akan dilaporkan ke Ketua Umum (Mochamad Iriawan) yang selanjutnya akan berdiskusi dengan Exco. Bagaimana nanti keputusannya, itu tergantung Exco," tambahnya.