Shin Tae-yong tentu diharapkan bisa memberikan kesempatan bagi Samuel Agung untuk menunjukkan bakat dan potensinya sehingga bisa memperkuat Timnas Indonesia U-20.
Sebagai informasi, Samuel Agung belakangan ini memang tengah menjadi buah bibir di media sosial karena namanya sangat lekat dengan Indonesia.
Dia pun juga tengah meniti kariernya di Liga Norwegia bersama Godset II, klub yang berkompetisi di kasta ketiga.
Setidaknya, ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan mengapa Samuel Agung layak mendapatkan panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20.
Selain mampu menempati posisi sebagai penyerang, Samuel Agung juga bisa ditempatkan sebagai gelandang serang. Artinya, ia punya kapasitas multi-posisi alias bermain di sejumlah posisi.
Dengan potensi semacam ini, Samuel Agung punya fleksibilitas yang apik untuk berkolaborasi dengan penyerang-penyerang lainnya di lini depan Timnas Indonesia U-20.
Samuel Agung Marcello Silalahi juga memiliki usianya yang terhitung sangat muda, yakni 17 tahun. Sebab, dia tercatat lahir pada 2 Juni 2005.
Dengan usia semuda itu, Samuel Agung masih memiliki banyak waktu untuk mengembangkan potensinya. Dia bisa menjadi striker andalan Timnas Indonesia di masa depan.
Hal ini tentu tak dimiliki oleh striker-striker Timnas Indonesia karena tak akrab dengan persaingan di kompetisi Norwegia yang dikenal punya fisik mumpuni.
Jika dilihat dari namanya saja, Samuel Agung Marcello Silalahi sudah sangat identik dengan nama Indonesia. Itu karena Silalahi merupakan salah satu marga suku Batak.
Dengan demikian, PSSI akan lebih mudah melacak silsilah keturunan leluhur Samuel Agung sebagai salah satu syarat untuk menjalani proses naturalisasi.
Hal inilah yang sebelumnya menyulitkan beberapa pemain untuk dinaturalisasi, karena tak ada dokumen yang bisa dijadikan bukti bahwa mereka memang benar-benar memiliki garis keturunan Indonesia.